Ketahuan Curi Motor, Remaja 17 Tahun Nekat Panjat Tower Sutet Setinggi 60 Meter Selama 17 Jam

Seorang remaja berinisial MS (17) nekat memanjat tower sutet setinggi 60 meter. Aksi nekat itu dilakukan MS lantaran dirinya ketahuan mencuri sebuah sepeda motor. Kejadian itu sontak membuat heboh warga Kecamatan Mataraman, Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (10/11/2020).

Upaya menurunkan MS berlangsung sulit. Remaja itu bahkan sempat meludahi petugas dari atas dan menginjak sang kakak yang membujuknya turun. Di atas tower, MS bertahan selama kurang lebih 17 jam hingga kondisinya lemas ketika turun. Kapolsek Mataraman Iptu Embang mengemukakan, hal nekat ini dilakukan lantaran MS diduga ketakutan setelah mencuri sepeda motor.

Ia awalnya juga hendak kabur melewati Mataraman. Namun, di tengah jalan sepeda motor yang dicurinya kehabisan bahan bakar. Aksi pencurian MS akhirnya diketahui oleh petugas kepolisian. "Jadi dia ini mencuri sebuah sepeda motor di daerah Martapura, kemudian kabur melewati Mataraman. Di situlah dia memutuskan memanjat tower sutet. Mungkin dia takut" kata Embang.

"Dia kehabisan BBM, itu dibantu warga. Dia juga diberi makan dan terakhir diberi minum air kelapa. Eh tau tau beberapa jam kemudian ada warga yang sudah melihatnya memanjat tower sutet itu," ungkapnya. MS sempat menyembunyikan sepeda motor curiannya sebelum ia memanjat tower. "Motornya warna putih, Yamaha Frego yang ternyata milik salah seorang warga Martapura," kata dia.

Tak hanya memanjat tower tinggi, MS juga mengancam akan melompat. Petugas kesulitan membujuk remaja tersebut untuk turun. Aksi nekat MS ini menghebohkan warga. Masyarakat sekitar pun memadati tower sutet yang dipanjat oleh MS.

"Ketinggiannya kita perkirakan sekitar 60 meter. Awalnya dibujuk turun namun dia menolak dan mengancam akan melompat," kata Embang. Tim Basarnas pun berupaya membantu menurunkan MS. Namun, justru mereka mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari remaja itu. Komandan Tim Rescue Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita mengatakan, MS saat akan dievakuasi tidak menunjukkan sikap kooperatif.

"Dia sempat kita ajak berkomunikasi saat kami bermaksud melakukan upaya pertolongan, namun dia mengancam akan melompat dan malah meludahi tim rescue," kata Endrow Sasmita. Keluarga MS pun didatangkan hingga sang kakak membujuk adiknya turun. "Harapannya kita datangkan ibu dan kakaknya supaya dia luluh dan mau turun. Ternyata di atas saat kita minta kakaknya naik membujuk malah dia nginjak kakaknya," tuturnya.

Meski telah memanggi bantuan yakni polisi, Basarnas Banjarmasin hingga keluarga MS, remaja itu kukuh tak mau turun. MS akhirnya bersedia turun pada Rabu (11/11/2020) pagi, setelah 17 jam bertahan di atas tower. Selama itu pula, MS menahan lapar dan haus.

"Selama berada di atas, dia sama sekali tidak makan dan minum. Begitu dia memutuskan turun, langsung kita bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis," pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *