Perlakuan Ruben ke Putranya Disindir Pencitraan, Ayah Betrand Peto Bantah: Mereka Benar-benar Cinta

Ayah kandung Betrand Peto, Ferdy Peto angkat suara terkait tudingan yang diarahkan kepada Ruben Onsu. Tudingan itu terkait sikap manis Ruben Onsu kepada sang putranya yang dituding hanya pencitraan semata dan dilakukan di depan kamera saja. Untuk diketahui, Betrand Peto saat ini telah resmi menjadi anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah.

Betrand lahir dari ayah Ferdy Peto dan Ibu Karolina. Resmi menjadi anak angkat Ruben, kini Betrand Peto tinggal bersamanya. Hal ini otomatis membuat Betrand Peto harus jauh dari keluarganya di NTT.

"Saya senang dan bahagia dengan kerja keras orang tuanya, Betrand Peto bisa tampil di panggung besar. Kami sangat bangga," ujar Ferdy Peto. Lebih lanjut, Ferdy Peto membantah terkait tudingan sikap manis Ruben Onsu hanya di depan kamera saja. "Supaya masyarakat Manggarai, NTT mengetahui cinta diberikan ke Betrand Peto itu bukan pencitraan. Karena kemarin sempat ada yang bilang jika sikap Ruben dan Sarwendah itu hanya drama saja," imbuh Ferdy Peto.

Ferdy menegaskan, sikap Ruben Onsu dan Sarwendah kepada Betrand Peto sangatlah tulus. "Saya sudah sering datang ke Jakarta, Opa Omanya baru kemarin datang. Saya orang pertama mengatakan hal itu tak benar, cinta mereka itu dari hati nurani. Bukan cinta kebutuhan semata," tegas Ferdy Peto. Ferdy menyakini betul ketulusan hati Ruben Onsu dan Sarwendah untuk merawat serta menjaga Betrand Peto.

"Mereka punya hidup itu untuk Betrand Peto semuanya," beber Ferdy Peto. Dengan melihat ketulusan hati Ruben tersebut, Ferdy Peto pun memberikan pesan bijaknya untuk sang anak. "Saya berpesan ke Betrand ketika engkau dewasa nanti, kau punya tanggung jawab untuk urus ayah bunda dan kedua adik. Itu kau punya tanggung jawab karena itu milikmu sekarang," aku Ferdy Peto.

Presenter Ruben Onsu blak blakan jika ia dan keluarganya mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal. Hal itu disampaikan Ruben Onsu kepada sahabatnya sesama presenter, Eko Patrio. Diakui Ruben Onsu, ia sampai ketakutan akan nasib sang istri Sarwendah dan ketiga anak mereka, Betrand Peto, Thalia dan Thania.

Pada awalnya, Eko Patrio bertanya soal Ruben Onsu yang memiliki sikap paranoid atau parno. Ditanya seperti itu, Ruben Onsu pun mengakuinya. "Iya bener, over," tegas Ruben Onsu.

Lebih lanjut, Ruben Onsu membongkar alasan kenapa dirinya menjadi paranoid. Secara blak blakan, ayah Betrand Peto mengaku dirinya mendapat ancaman pembunuhan. "Keluargaku pernah diancam dibunuh mas," bongkar Ruben Onsu tegas dan meyakinkan.

Mendengar pengakuan Ruben Onsu, Eko Patrio sedikit terkejut. Bahkan diakui Ruben Onsu, sampai sekarang rasa trauma dan ketakutan itu belum hilang. "(traumatik dan ketakutan) belum hilang, sampai sekarang gue gak kelar," ungkap Ruben Onsu lagi.

Karena diliputi trauma dan ketakutan, Ruben Onsu mengaku lebih protektif terhadap keluarganya, tak terkecuali pada Betrand Peto. Maka dari itu, setiap pergerakan Betrand Peto, meski hanya bermain di luar rumah harus dikawal oleh ajudan atau body guard. "Sekarang Onyo mau lari di sekitaran rumah aja, itu ajudan ngintilin," ujar Ruben Onsu.

Selain Betrand Peto, Sarwendah pun memiliki ajudan. Setiap anggota keluarga Ruben Onsu, tak terkecuali memiliki ajudan masing masing untuk menjaga diri. "Jadi Onyo punya ajudan, lo punya ajudan, Sarwendah punya ajudan, Jordi punya ajudan?" tanya Eko Patrio penasaran.

"Iya, iya," tegas Ruben Onsu berkali kali. Lantas, Eko Patrio bertanya soal honor yang dikeluarkan untuk bayar ajudan. "Honor lu mentas buat bayar ajudan?" tanya Eko Patrio.

"Ya ketutup lah," ujar Ruben Onsu tak ingin membocorkan nominalnya. Kemudian, Ruben Onsu menyebut bahwa ancaman pembunuhan yang diterima ini sekitar 4 5 tahun yang lalu. Ancaman pembunuhan itu dilayangkan orang tak dikenal seminggu sebelum kejadian pembunuhan satu keluarga di Pulomas.

"Berarti waktu pembunuhan itu sudah hampir 4 5 tahun yang lalu ya?" tanya Eko Patrio. "Iya, sebelumnya ada kejadian (pembunuhan satu keluarga) yang di Pulomas," ucap Ruben Onsu. "Minggu sebelum itu ada kejadian itu (pembunuhan satu keluarga di Pulomas)," ungkapnya lagi.

"Berarti satu minggu sebelum itu, lo diancam atau setelah kejadian?" tanya Eko Patrio lagi. "Setelah kejadian itu gue diancam," jawab Ruben Onsu. Setelah itu, Ruben Onsu mengaku ketakutan jika nasib keluarganya berakhir seperti kejadian di Pulomas.

"Maksudnya gara gara nonton berita itu, terus kejadian ada di rumah gue pengancaman. Jadinya gue parno, takut kayak di Pulomas," ujar Ruben Onsu. Meski begitu, Ruben Onsu tak ingin mencurigai siapapun soal siapa yang memberi ancaman pembunuhan tersebut. "Gue tidak mau mencurigai orang lain, tidak mau siapapun," tutur Ruben Onsu.

"Gue punya cara sendiri untuk ngontrol diri gue," tambahnya. Selama 3 tahun sewa jasa ajudan untuk keluarga, ayah Betrand Peto mengaku dapat mengurangi rasa takut dan parnonya akan ancaman pembunuhan tersebut. "Itu udah berapa tahun pakai ajudan?" tanya Eko Patrio masih penasaran.

"3 tahunan," jawab Ruben Onsu. "Dan menurut lo itu membantu kenyamaan lo dan keluarga?" tanya Eko Patrio. "Mengurangi. Jadi kalau dibilang sembuh total banget dari paranoid sih enggak," tutur Ruben Onsu.

Bahkan diakui Ruben Onsu, setelah sewa ajudan, ancaman pembunuuhan kepada keluarganya pun perlahan hilang. "Jadi setelah ada pengawal gak ada ancaman ancaman pembunuhan lagi?" tanya Eko Patrio. "Enggak ada," pungkas Ruben Onsu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *