Seorang guru di Bali berhasil sembuh dari virus corona (Covid 19), Kamis (25/6/2020). Wanita berinisial SL (48) ini juga jadi pasien terlama di Bali karena menjalani masa perawatan selama 82 hari. Bahkan warga asal Banjar Agung, Kecamatan Negara, Jembrana itu harus menjalani 24 kali tes swab.
Dari 24 tes tersebut, 21 tes swab masih positif Covid 19, tapi tiga tes terakhir, tes ke 22, 23, dan 24 hasilnya negatif. Diketahui, SL dirawat di rumah sakit saat berstatus positif Covid 19 sejak 4 April 2020. SL pun sangat bahagia ketika dinyatakan sembuh.
"Saya ucapkan terima kasih atas semua karunia ini hingga akhirnya dinyatakan sembuh." "Saya langsung sujud syukur dengan kabar bahagia ini," katan SL dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (26/6/2020). SL mengaku mendapat penanganan maksimal saat dirawat di rumah sakit.
Setiap hari, pihak rumah sakit memberikan makanan bergizi, vitamin, dan cek kesehatan rutin sebanyak tiga kali sehari. SL sempat dirawat di dua rumah sakit yang berbeda. Pada awal dinyatakan positif Covid 19, ia dirawat di RSU Jembrana.
Kemudian dipindahkan ke RS PTN Universitas Udayana (Unud). Selama menjalani pengobatan di kedua rumah sakit itu, SL mendapat penanganan yang baik. Saat di RS PTN Unud, SL mendapat tambahan obat anti virus yang menurutnya membantu penyembuhan.
Hal lain yang turut membantu penyembuhannya adalah perawatan yang ramah dan penuh kekeluargaan. Setelah dinyatakan sembuh, SL akan melanjutkan isolasi mandiri selama 14 hari. Hal ini sesuai anjuran pemerintah terhadap penerapan protokol kesehatan.
Kemudian ia berencana bersilaturahmi ke keluarga besar mengingat Idul Fitri lalu dihabiskan di ruang isolasi . SL juga tak sabar untuk kembali mengajar. "Idul Fitri kemarin saya masih dirawat jadi belum sempat mengunjungi sanak famili di Jembrana."
"Sesudahnya, mudah mudahan bisa langsung beraktivitas rutin sebagai guru seperti semula," ucap SL. SL juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya, mulai dari Pemkab Jembrana, Pemprov Bali, dan semua tim kesehatan. Direktur RSU Negara, IGB Oka Parwata mengatakan, SL tercatat sebagai pasien terlama yang dirawat di Bali.
SL tertular dari suaminya yang pulang dari Surabaya, Jawa Timur. Suaminya terjangkit Covid 19 dari klaster asrama haji Surabaya. Selama dirawat di RS Negara, pasien ini kondisinya baik.
Hal ini ditandai dengan tidak ditemukannya gejala klinis serta penyakit pada tubuh pasien. Dua bulan lebih dirawat di RSU Negara, pasien kemudian dirujuk ke RS PTN Udayana Denpasar pada 15 Juni 2020. Pertimbangannya karena RS PTN Unud merupakan rumah sakit rujukan Covid 19 di Bali.
Selain itu, RSPTN Unud satu satunya di Bali yang sudah memiliki obat antivirus khusus yang merupakan bantuan WHO. "Obat bernama Mylan tersebut belum ada di rumah sakit lain di Bali," kata Parwata. Dengan kesembuhan itu, total pasien sembuh Covid 19 di Jembrana berjumlah 28 orang dari jumlah kumulatif 31 kasus positif.
Sementara data dari Pemprov Bali, kasus positif Covid 19 bertambah 56 orang sehingga menjadi 1.214 orang hingga 25 Juni 2020. Adapun untuk yang sembuh bertambah 11 orang atau total menjadi 657 orang. Kasus meninggal bertambah dua orang dan total menjadi 11 orang.