Diberitakan Media Asing, Video Detik-detik Mayat Melambai saat Imam Baca Doa, Disebut di Manado

Beredar viral video yang memperlihatkan mayat melambaikan tangan ketika hendak dimakamkan. Video tersebut menjadi pemberitaan media asing. Media asing menyebut kejadian itu terjadi di Manado, Sulawesi Utara.

Mirror pada Kamis (14/5/2020) memberitakan, video mayat melambaikan tangan ini direkam di Indonesia, tepatnya di Manado pada Selasa (5/5/2020). Meski begitu, hingga berita ini dirilis belum bisa dipastikan di mana peristiwa ini terjadi dan kapan, serta apakah mayatnya benar benar melambaikan tangan. Kejadian mayat melambaikan tangan ini bermula ketika seorang imam membacakan doa saat pemakaman.

Seseorang kemudian merekam peti mati berwarna putih yang berisi jenazah itu dimasukkan ke liang lahad. Lalu saat kamera memperbesar fokus ke kaca bening di peti mati itu, terlihat ada tangan dan jari yang bergerak seperti gerakan melambai. "Rekaman mengejutkan ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, pada 5 Mei," tulis Mirror di pemberitaannya.

Selama pemakaman imam terdengar berkata, "Tuhan telah berfirman dalam kitab Yohanes. Aku adalah kebangkitan dan kehidupan. Siapa pun yang percaya kepadaKu, ia akan hidup meskipun sudah mati," demikian yang diwartakan sesama media Inggris, Daily Mail. Beberapa detik setelah kalimat itu diucapkan, terlihat tangan yang melambai dari dalam peti. Video itu memicu perdebatan, apakah benar gerakan itu dari dalam peti atau hanya efek kamera.

Seorang warganet berkomentar, "Ya, dia melambaikan tangan, mungkin dia masih hidup dan mencoba keluar." Namun ada pula yang menganggap bahwan "mungkin itu tikus", sebagaimana yang ditulis Toink Khan. Di samping klaim klaim itu, ada pula teori bahwa kemungkinan mayat itu bergerak karena faktor dekomposisi (pembusukan).

Dikabarkan tahun lalu ada penelitian yang mengungkapkan, mayat mayat "terlihat bergerak" saat membusuk. Penelitian itu dilakukan oleh Australian Facility for Taphonomic Experimental Research (AFTER). Rekaman dibuat secara time lapse untuk mempelajari bagaimana mayat bergerak.

Alyson Wilson peneliti yang terlibat dalam proyek itu berkata kepada ABC News, "Apa yang kami temukan adalah lengan lengan itu bergerak." Kemudian Dr Xanthe Mallet yang mengawasi penelitian ini mengatakan, "Saya pikir orang akan terkejut betapa banyak gerakan yang ada, karena saya terkesima melihatnya, terutama seberapa banyak lengan bergerak, Sangat mencengangkan." Para peneliti percaya bahwa gerakan ini disebabkan oleh penumpukan gas dalam tubuh pada tahap awal hingga pertengahan pembusukan.

Ini berarti mengamati gerakan mayat dapat membantu menentukan waktu kematian, ujar para peneliti itu. Wilson menambahkan, "Penelitian ini sangat penting untuk membantu penegakan hukum dalam menyelesaikan kejahatan dan membantu penyelidikan bencana."

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *